Wednesday, November 09, 2016

MENGAJARKAN SHALAT


Cara yang pertama kali dilakukan oleh ayah dalam mengajarkan shalat kepada anak adalah dengan memberikan peragaan secara lansung, bukan pengarahan. Cara ini diterapkan tahap permulaan masa kanak-kanak dan sebelum mumayyiz.

 Pelaksanaannya adalah dengan melalui peragaan shalat sunnah yang dilakukan ayah di rumah yang disaksikan oleh anak. Mengapa harus shalat sunnah di rumah?? Sebagaimana diketahui bahwa shalat sunnah di rumah lebih utama daripada di masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 “Kerjakanlah shalatmu di rumahmu, dan janganlah menjadikan rumah sebagai kuburan.” (HR. Bukhari)

“Shalat yang dilakukan oleh seseorang dalam rumahnya adalah lebih utama dari pada yang dilakukan di masjidku ini, kecuali shalat fardhu.” (HR. Abu Daud)

Hadits di atas mendorong seseorang untuk melakukan shalat sunnah di rumah. Tidak diragukan lagi berkah dan pahala shalat ini akan dilipatgandakan oleh Allah. Dengan melakukan shalat sunnah di rumah, berarti telah memberikan pendidikan yang kuat pada anak, karena mereka menyaksikan langsung orang tuanya meletakkan wajahnya di muka bumi untuk bersujud kepada Allah, berdiri khusyu’, tidak melirik kepada orang yang ada di sekitarnya, dan kesungguhan orang tua dalam beribadah.
Pemandangan yang setiap hari berulang kali disaksikan oleh anak akan menanam rasa keagungan Allah dalam diri anak. Secara bertahap anak akan mengakui kedudukan Allah Yang Maha Tinggi dalam diri anak. Pemandangan ini pun akan mendorong anak untuk suka melakukan shalat karena ayahnya pun suka melakukannya, mereka juga mengenal gerakan-gerakan shalat seperti takbir, ruku’, sujid, dan berdiri I'tidal.

Kebanyakan anak kecil terdorong untuk meniru ayahnya. Maka ketika ia melihat ayahnya shalat, maka serta merta ia mengikuti gerakannya. Pemandangan yang berulang-ulang ini akan membiasakn anak melihat kegiatan shalat dan menjadikannya perbuatan yang tidak asing dalam dirinya. Sehingga sebelum usia mumayyiz, sudah dapat melaksanakan shalat dengan cara yang baik hanya dengan saja.

(Buku Mendidik Anak Laki-laki, karya: Adnan Hasan Shalih Baharits)
__________
Inilah rahasianya, bahwa anak-anak akan meniru apa saja yang dilakukan orang sekelilingnya, terutama orang tua. Maka pahami urutan dan tahapan, kapan masanya mereka diajarkan dengan teladan (lihat dan tiru ) dan kapan mereka diajarkan dengan perintah. Perhatikan juga lingkungan, dengan siapa anak bergaul dalam kesehariannya yang ia akan meniru apa saja dari lingkungannya.


Bersambung…..Insya Allah

No comments: